Puasa Ramadhan Untuk Kesehatan Jiwa

Puasa Ramadhan Untuk Kesehatan Jiwa
Puasa menjadikan pribadi seseorang menjadi lebih sehat jiwa? Tentu saja bisa, jika semua dilakukan dengan niat dari hati karena Allah! Apa yang saat ini mendera akan hilang dengan sendirinya.

Masih meragukan tentang hal ini? Diihat dari sisi psikologi, ternyata banyak sekali manfaat yang dapat dipetik. Lebih jelasnya yuk simak yang berikut.

1. Istigfar Dapat Menghilangkan Rasa Marah

Marah dalam arti negatif tidak baik baik, dipandang dari sisi kesehatan dan kejiwaan. Selain itu mengakibatkan berkurangnya pahala. Membaca istighfar meredakan perasaan buruk tersebut yang datang tiba-tiba. Menghalau bujuk rayu syetan dan energi negatif dalam tubuh seseorang. Meskipun para mahkluk abstral itu telah dirantai Aloh, bukan berarti bisa terlepas begitu saja dari pengaruhnya. Mereka akan tetap kembali menghampiri, jika tidak punya kesabaran dan keimanan kuat di hati, menghadapi ujian Allah.

2. Membaca Al-Qur’an Tempat Curhat Ke Allah 

Membaca Al-Qur’an di samping menambah pahala dan ditingkatkan derajdnya nanti di akhirat, ternyata merupakan tempat paling aman dan bagus, mencurahkan perasaan hati kepada Allah. Dalam hidup adakalanya seorang hamba, mengalami kesedihan dan rasa putus-asa, saat semua yang diharapkan tidak terjadi dan mengecewakan. Mencari sarana tepat, mencurahkan segala perasaan dan pikiran adalah solusinya. Dan dengan rajin melakukan hal tersebut di bulan puasa, pahala semakin bertambah, hatipun menjadi tenang dan tentram sesudahnya.

3. Puasa Bisa Mengatasi Depresi

Apa hubungan depresi dan puasa? Tentu saja ada! Puasa tidak hanya tentang menahan rasa haus dan lapar saja. Namun secara psikolog terbukti dapat mengatasi depresi. Membuat hati jauh lebih merasa bersyukur, bila mengingat orang-orang di sekeliling tidak seberuntung dirinya. Bila memikirkan apa yang menjadi keresahan dalam pikiran, tidak sebanding dengan orang yang lebih menderita darinya. Dan puasa mengajarkan kesadaran pemahaman ini.

4. Bersedekah Membuat Jiwa Menjadi Lebih Bersyukur

Orang yang selalu bersyukur dalam hidup, pasti tingkah laku, serta aura jiwanya akan terpancar bagus bersinar. Hal tersebut  tentu berbeda dengan mereka yang selalu mengeluh, dan tidak bisa menikmati karunia Allah yang telah diberikan kepadanya. Dengan bersedekah di hari-hari puasa akan membantu mendapatkan semuanya. Melihat pancaran kebahagiaan orang yang diberi makanan, pakaian atau uang. Mengucapkan kata terima kasih, mendoakan kebaikan kepada si pemberi, bukankah sangat membahagiakan bagi si pemberi?

5. Kegembiraan Saat Menyambut Datangnya Lebaran

Hati yang gembira dan merasa puas atas sebuah perjuangan yang dicapai merupakan sesuatu yang positif bagi jiwa. Ketika merasa mampu melewati perjuangan berat, menghadapi ujian menjalankan ibadah puasa. Lebaran menjadi momen penting, untuk saling bermaaf-maafan atas kesalahan dan dosa pada sesama. Jiwa menjadi bersih kembali akibat dampak itu.

Puasa itu sarana bagus buat sesorang muslim memperbaiki kondisi kejiawaan, tempat meriah pahala sebanyak mungkin. Tidak ada yang sia-sia, bila dikerjakan dengan sungguh-sungguh, dengan niat karena Allah. Justru yang ada perasaan senang dan bahagia setelahnya.

Bisa menjadi pribadi berakhlak mulia itu yang didambakan semua orang. Terutama bagi orang-orang beriman! Seharusnya dengan melaksanakan puasa selama sebulan, ada banyak manfaat yang bisa diperoleh. Bukannya sesuatu yang buruk dan tidak berguna. Hati dan jiwa tetap kotor tidak tenang. Sebab ibadah tidak diiringi niat suci ingin mendapatkan pahala, itu percuma. Tidak mendapat surga melainkan siksa di neraka.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama