Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kata-kata Bijak dari Imam Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu Anhu

Ali bin Abi Thalib r.a, merupakan sepupu Rasulullah s.a.w sekaligus sebagai sahabat dan pengikut setianya sejak pertama kali Nabi Muhammad sallahualaihi wasallam diangkat menjadi Nabi dan Rasul Allah yang terakhir.

Kata-kata Bijak dari Imam Ali bin Abi Thalib
gambar dari NU Online

Sahabat Ali bin Abi Thalib ini merupakan salah satu sahabat yang memiliki wawasan yang sangat luas, bahkan Rasulullah pernah bersabda "Aku adalah pintunya ilmu, sedangkan Ali adalah kuncinya." Dengan sabda Rasulullah ini, jelas bahwa sahabat yang memiliki karamallahu wajhah ini memiliki kecerdasan yang tinggi, sehingga Rasul menyebutnya sebagai kunci untuk membuka pintu ilmu.

Dikisahkan dalam banyak kitab bahwa khalifah umat Islam yang ke-4 ini merupakan orang yang arif dan bijaksana, sehingga banyak memberi nasihat dengan untaian kata-kata mutiara yang penuh makna yang dalam, diantaranya sebagai berikut.

1. Mereka yang bukan suadaramu dalam iman, adalah saudaramu dalam kemanusiaan

Nasihat imam Ali bin Abi Thalib ini mengandung makna sebagai persaudaraan universal, dimana semua umat manusia berasal dari manusia pertama yang diciptakan Allah yaitu Nabi Adam a.s dan Siti Hawa, sebagai pasangan yang diturunkan Allah dari surga untuk menjadi khalifah di atas muka bumi.

2. Orang yang tidak menguasai matanya, hatinya tidak ada harganya

Menguasai pandangan dan hati sebagaimana yang disebutkan dalam nasihat Ali bin Abi Thalib di atas, merupakan bagian dari menguasai hawa nafsu, sehingga jika melihat harta orang lain seharusnya dia dapat meredam hatinya untuk tidak memiliki harta tersebut. Melihat wanita yang cantik, seharusnya dia menundukkan pandangan untuk menjaga hati dan pikirannya dalam berbuat kemaksiatan. Begitupula dengan hal-hal lain.

Mata memiliki fungsi untuk melihat segala hal yang ada dalam jangkauan pandangannya. Sejauh dia memandang maka, sejauh itupula seharunya seseorang bisa untuk merasakan apa yang dia lihat, kemudian mengolah objek tersebut sebagai bahan untuk menjadi orang yang takwa.

3. Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) dan harta terhukum. Harta itu kurang apabila dibelanjakan tapi ilmu bertambah bila dibelanjakan.

Harta benda yang dimiliki manusia bisa saja habis dengan cepat, namun ilmu pengetahuan yang dimilikinya akan kekal abadi dalam diri. Hal ini menyebabkan Islam mewajibkan kepada seluruh umatnya untuk menuntut ilmu, bukan mengumpulkan harta. Walaupun mengumpulkan harta tidak dilarang, tetapi dengan harta itu seharusnya dijadikan sebagai jalan untuk melakukan amal saleh, bukan dihambur-hamburkan untuk hal yang tidak bermanfaat.

4. Nilai seseorang sesuai dengan kadar tekadnya, ketulusannya sesuai dengan kadar kemanusiaannya, keberaniannya sesuai dengan kadar penolakannya terhadap perbuatan jahat dan kesucian hati nuraninya sesuai dengan kadar kepekaannya terhadap kehormatan dirinya.

Nasihat kehidupan yang berasal dari khalifah Ali bin Abi Thalib ini mengingatkan kita pada sisi kemanusiaan yang kita miliki. Kita akan memilki nilai jika tekad yang ada dalam diri kita kuat. Tekad untuk keluar dari kebodohan, kemaksiatan, dan tekad untuk menuju kepada keridhoaan Allah.

Selanjutnya ketulusan yang merupakan ukuran dari kadar kemanusiaan seseorang. Semakin tulus seseorang dalam hubungannya dengan manusia lainnya, maka semakin tinggi kadar kemanusiaan yang dimiliki. Imam Ali juga menasehati tentang menegakkan amar ma'ruf dan nahi mungkar, dimana keberanian seseorang dinilai dari keberanian dirinya untuk menolak segala macam hal kejahatan. Inti dari nasehat ini terletak pada bagaimana menjaga kesucian hati dengan peka terhadap kehormatan diri.

5. Orang yang terlalu memikirkan akibat dari sesuatu keputusan atau tindakan, sampai kapanpun dia tidak akan menjadi orang yang berani.

Nasihat dalam bentuk untaian kata-kata mutiara ini memberi pukulan keras bagi orang yang tidak berani berusaha karena takut akan akibat negatif yang akan ditimbulkan dari usahanya. Nasihat tersebut bukan berarti bahwa dalam berusaha itu tidak perlu berpikir, tetapi nasihat ini lebih kepada anjuran untuk berani memulai sesuatu dengan tetap memperhitungkan berbagai macam hal.

Setiap orang yang ingin melakukan suatu usaha atau memperjuangkan sesuatu harus berani mengambil tindakan dan berani untuk mengambil resiko, karena jika tidak berhasil maka, di sana ada pengalaman dan pelajaran hidup yang harus diperbaiki.

6. Orang-orang yang suka berkata jujur mendapatkan tiga hal, kepercayaan, cinta, dan rasa hormat.

Kejujuran itu merupakan suatu hal yang sangat mulai dan menjadi perbuatan yang utama dalam hidup. Dengan kejujuran kita akan mendapatkan kepercayaan dari orang lain, selain itu mereka juga akan memberikan cinta kepada kita, dan respek atau hormat terhadap kita. Sehingga dalam hidup ini, perilaku jujur perlu ditanamkan dalam hidup dan dijadikan sebagai kebiasaan sehari-hari. Jangan sekali-kali berbohong, karena untuk mendapatkan kepercayaan dari orang lain itu susah.

7. Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak.

Orang-orang yang sabar adalah orang yang mampu mengendalikan dirinya dalam mengahadapi setiap situasi yang buruk yang dia alami. Terkadang ada ujian yang datang dalam dirinya, ada hinaan dari orang lain, dan sebagainya. Jika semua ini dapat dihadapi dengan sabar maka, dia akan selamat, namun jika tidak sabar maka, semua permasalahan yang sebenarnya dapat diselesaikan dengan baik akan menjadi rusak.

8. Selemah-lemah manusia ialah orang yg tak mau mencari sahabat dan orang yang lebih lemah dari itu ialah orang yg mensia-siakan sahabat yg telah dicari.

Manusia merupakan makhluk sosial yang saling membutuhkan antara satu dengan yang lain. Sehingga hubungan antara manusia yang satu dengan lainnya perlu dijalin sebagai bagian dari membangun hubungan emosi. Membangun hubungan dengan orang lain bisa dilakukan dengan berteman atau bersahabat. Karena dengan begitu kita bisa berbagi suka dan duka yang kita alami. Jika seseorang tidak mampu untuk menjalin persahabatan maka dia orang yang lemah, namun lebih lemah lagi dari itu adalah orang yang menyia-nyiakan sahabat karibnya.

9. Perkataan sahabat yg jujur lebih besar harganya daripada harta benda yg diwarisi dari nenek moyang.

Secara umum ada dua macam sahabat, ada sahabat yang baik dan bisa bersama-sama melakukan amal saleh, dan ada pula sahabat yang buruk yang dapat menjerumuskan pada jurang kenistaan. Sahabat yang baik ini biasanya berkata jujur, dan kejujuran yang mereka katakan itu memiliki nilai yang lebih berharga dibandingkan dengan harta benda yang kita miliki.

Sembilan kata-kata mutiara atau nasihat kehidupan yang berasal dari salah satu sahabat Rasulullah s.a.w ini, sepatutnya menjadi pegangan hidup kita untuk mengarungi bahtera kehidupan. 

Posting Komentar untuk "Kata-kata Bijak dari Imam Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu Anhu"