Supaya Tetap Disayangi Tetangga, Lakukan 5 Hal Berikut Ini! Nomor 3 Tidak Boleh Pelit!

Supaya Tetap Disayangi Tetangga, Lakukan 5 Hal Berikut Ini! Nomor 3 Tidak Boleh Pelit!
Rasulullah bersabda, “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari pembalasan, maka muliakanlah tetangga.” (H.R. Al-Bukhori). Dari kutipan dalil tersebut jelas sekali bahwa orang iman diperintahkan untuk memuliakan para tetangga. Bahkan karena sangat pentingnya harus mengerjakan ini, pepatah bijak mengatakan, “tetangga itu melebihi saudara,” yang berarti kedekatan seorang tetangga depan atau samping tempat tinggal, melebihi keberadaan saudara kandung yang jauh di mata.

Mengingat demikian, beberapa tips singkat ini dapat dicontek. Agar tetap bisa disayangi dan dihormati oleh mereka (tetangga), maka sebaiknya :

1. Ramah


Tidak dapat dipungkiri senyum ramah seseorang dalam pergaulan, terbukti ampuh memikat hati semua orang termasuk tetangga dekat. Dua hal tersebut menjadi salah satu faktor, mengapa Anda bisa diterima dengan baik dalam pergaulan sehari-hari. Maka bersikaplah demikian tanpa membeda-bedakan status sosial dan penampilan.

2. Suka Menolong


Pribadi penolong dermawan akan selalu mendapat limpahan kasih sayang rejeki dari orang-orang sekitar. Sikap-sikap positif itu mudah disukai dicintai. Saat dalam kondisi tidak baik, tidak perlu mengucapkan permintaan tolong. Orang dengan sendirinya sudah datang menolong.

3. Tidak Pelit


Ini erat kaitannya tentang pemberian sesuatu, bisa berupa apa saja. Entah itu makanan atau minuman, dan benda lain. Seseorang yang tidak kikir alias pelit akan memperoleh banyak teman. Mereka tidak segan mengeluarkan sejumlah uang, untuk membelikan sesuatu buat sahabat dan tetangga.

4. Tidak Berkata Kasar


“Tajamnya lidah lebih tajam dari pedang.” Mungkin memang benar adanya istilah tersebut. Banyak orang hancur tersebab ucapannya sendiri yang dilontarkan kepada orang lain. Yang lebih miris justru di saat menghadapi sakratul maut. Banyak orang yang begitu menderita, ketika roh hendak pergi meninggalkan raga, ajal mulai menjemput. Karena orang itu semasa hidupnya suka berkata kasar, menyakiti hati orang lain. Hingga kemarahan orang yang disakiti bisa menghambat kepergiannya kepada sang khalik. Karena belum sempat meminta maaf. Begitu menakutkannya efek yang ditimbulkan, sehingga orang harus pandai menjaga lisan, kala masih berada di dunia. Termasuk juga saat bergaul dengan para tetangga dan orang-orang terdekat.

5. Suka Mengadu-domba 


Suka mengadu-domba terpicu dari rasa iri dengki di hati, atas kesenangan dan kebahagiaan orang lain. Hingga pada akhirnya berujung sikap-sikap tidak terpuji yang terpancar dari pribadinya. Tidak bisa dipercaya selalu merasa menjadi paling benar atas yang lain. Tidak saja berakibat buruk terhadap sebuah hubungan, tapi dapat pula menghambat rejeki yang datang. Cobalah Anda pikirkan andai bertemu serta berkawan orang berperangai buruk seperti itu. Yang ada di hati pasti kesal serta marah. Memiliki sifat demikian, di samping merugikan juga membuat hati dan pikiran tidak tenang. Sebab di manapun berada dijauhi oleh semua orang tidak mempunyai teman.

Dapat hidup rukun tentram damai bersama tetangga itu sangat menyenangkan. Namun hal itu tentu tidak didapatkan dengan mudah. Menjadi pribadi yang dirindukan oleh semua orang akan kehadirannya itu perlu usaha dan perjuangan sama seperti yang lain.

Rasulullah selalu mencontohkan sikap-sikap baik dan terpuji kepada seluruh umatnya. Andai mau meneladani sifat-sifat beliau itu, tentu tak ada masalah dalam kehidupan. Bukankah sudah jelas Al Qur’an dan Khadist ada, sebagai jawaban atas segala pertanyaan manusia di dunia?

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama