Ramadhan Dan Perjuangan Melawan Nafsu Duniawi

Ramadhan Dan Perjuangan Melawan Nafsu Duniawi
Apa yang hendak Anda katakan tentang bulan Ramadhan, adalah tentang perjuangan melawan hawa nafsu. Yang setiap saat menggoda keimanan ketika berpuasa, dan bermaksud membatalkannya. Itu semua masih menjadi pekerjaan setan terkutuk.

Mereka bersama bala kurawanya seperti tak pernah kenal putus asa. Mempengaruhi manusia untuk bergabung, masuk ke dalam api neraka. Selama dunia masih berputar selama itu pula, mereka akan mencari cara. Agar manusia-manusia di muka bumi ini, terbujuk dengan rayuannya. Mengikuti segala keinginannya yang menjerumuskan.

Lalu bagaiana melawan itu semua? Berikut ini adalah hal-hal yang dapat dilakukan, supaya tidak termakan tipu muslihatnya. Meskipun bulan Ramadhan, bukan berarti Anda bisa terbebas dari cengkeramannya.

1. Membaca Al Qur’an dan Ibadah Sunah Lain


Membaca Al Qur’an terbukti sangat ampuh menangkal gangguan jin dan syetan yang berkeliaran di sekitar manusia. Beberapa ayatnya bahkan dapat digunakan secara langsung, tanpa perlu membuka Al Qur’ an terlebih dahulu. Seperti ayat kursi yang dibaca saat menjelang mangrib atau subuh. Bisa memagari orang yang bersangkutan dan rumah yang dihuni. Dari gangguan mahkluk halus dan kaumnya. Belum lagi jika Anda menambahkannya dengan ibadah sunah lain. Misalnya shalat-shalat sunah dan berdzikir. Semakin lengkaplah perlindungan Anda.

2. Lebih Mendekatkan Diri Kepada Keluarga


Keluarga itu surga dunia, tempat bertemunya hati dan perasaan para angotanya. Menjadi salah satu solusi, menjauhkan diri dari nafsu duniawi. Momen Ramadhan waktu yang paling bagus untuk lebih meningkatkan kebersamaan itu. Yang sebelumnya masing-masing tenggelam dengan kesibukan. Melahirkan ikatan kuat menghadapi godaan di luar kendalinya. Seperti sepasang suami istri yang terjalin utuh cintanya. Godaan pihak ketiga akan menyadarkan diri, arti pentingnya keluarga di rumah.

3. Menjauhi Maksiat


Menjauhi maksiat berserta ruang lingkupnya seperti : mengunjungi tempat-tempat yang berpotensi menebarkan virus tersebut, benda-benda pendukung, dan sebagainya. Apalagi terjadi pada bulan puasa, dengan meninggalkan itu semua. Berarti Anda sudah menyelamatkan diri sendiri dari siksa api neraka.

4. Menjaga Lisan dan Tindakan


Yang mencelakakan manusia sesungguhnya bukan apa-apa, tetapi lidah alias ucapan dan perbuatannya sendiri. Oleh sebab itu berhati-hatilah! Saat melihat sesuatu yang buruk dan sedang menimpa orang lain, kemudian Anda melontarkan ucapan negatif. Meskipun pada dasarnya Anda kurang menyukai sikap dan tindakannya. Membicarakan hal buruk itu lebih cepat mengenai diri sendiri daripada yang baik. Dan momen puasa itu sangat tidak bagus melakukan ini, dan bukan hanya itu. Di hari-hari biasa perbuatan tersebut tetap tidak boleh dilakukan.

5. Berteman dengan Orang Baik


Berteman dengan orang baik terbukti sangat ampuh untuk menangkis godaan hawa nafsu dunia. Pergaulan seseorang berpengaruh pada perkembangan terbentuknya jiwa dan karakter. Ketika hendak melakukan hal tak baik, ada orang atau teman yang mengingatkan serta menyelamatkan. Memberi nasihat menawarkan solusi. Ini tentu berbeda dengan yang bergaul dengan orang-orang yang mempunyai sifat kurang terpuji dalam hidupnya. Bisa dipastikan ajakannya selalu tentang kemaksiyatan. Dan bila mendapat ujian, bukan jalan keluar yang baik, namun justru menyesatkan.

Semoga bulan Ramadhan melahirkan jiwa-jiwa baru yang lebih arif dan bijak menyikapi hidup. Menghindari dan menjaga diri itu lebih baik, daripada harus menghadapi yang kurang bagus dan melawan. Sebab jika keimanan sedang turun dan tipis, akan mudah terjerumus. Berujung merugikan diri sendiri.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama