Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perbedaan Tari Kecak dan Tari Barong Bali

Perbedaan Tari Kecak dan Tari Barong Bali
Bali sebagai ikon wisata terkenal dari Indonesia tidak hanya terkenal dari keindahan alamnya saja, namun keagungan tradisi masyarakatnya jua menjadi daya tarik tersendiri yang banyak dikaji oleh orang-orang diluar Bali. Telah diketahui bahwa Bali memang kaya akan berbagai kesenian tradisional, pakaian adat, najasa dan tradisi keagamaan yang mewarnai realitas kehidupan masyarakat Bali. Beberapa tari yang terkenal yaitu Tari Kecak dan Tari Barong.

Banyak orang yang salah menganggap sama kedua tarian ini akibat kostum dari penari yang hampir sama. Untuk mudah membedakannya, berikut adalah informasi mengenai perbedaan tari kecak dan tari barong yang akan di jelaskan secara rinci.

Tari Kecak diciptakan pertama kali pada tahun 1930. Umumnya pertunjukkan tari ini dilakukan oleh penari laki-laki yang duduk berbaris membentuk sebuah lingkaran dan menyerukan kata “cak” secara berulang-ulang dengan mengangkat kedua tangan. Pementasan Tari Kecak ini menggambarkan kisah Ramayana di mana saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana.

Sementara Tari Barong mengambarkan pertarungan yang sengit antara kebaikan melawan kejahatan. Kebaikan dan kejahatan ini disimbolkan oleh Barong vs Rangda, yang mana keduanya ialah dua eksponen yang saling kontradiktif satu dengan yang lainnya. Pada tarian ini Barong dilambangkan dengan kebaikan, dan lawannya Rangda ialah lambang dari kejahatan. Tari Barong biasanya dipentaskan hanya oleh dua penari. Penari yang memerankan Barong memakai topeng mirip harimau sama halnya dengan kebudayaan Barongsai dalam kebudayaan China. Sedangkan penari yang memerankan Rangda memakai topeng yang berwajah menyeramkan dengan dua gigi taring runcing pada mulutnya.

Perbedaan tari kecak dan tari barong juga terletak pada jenis pertunjukannya, tari barong mengandung unsur-unsur komedi dan unsur-unsur mitologis yang membentuk seni pertunjukan. Unsur-unsur komedi ini biasanya diselipkan di tengah-tengah pertunjukan untuk memancing gelak tawa dari penonton. Seperti pada babak pembukaan, tokoh kera yang mendampingi Barong membuat gerakan-gerakan lucu yang disengaja atau menggigit telinga lawan mainnya yang bertujuan untuk mengundang tawa dari penonton. Tidak hanya itu, pada pertunjukkan Tari Barong juga seringkali diselingi dengan Tari Keris (Keris Dance), di mana masing-masing para penarinya menusukkan keris ke tubuhnya seperti pertunjukkan pertunjukan debus.

Berbeda dengan Tari Barong, Tari Kecak awalnya berasal dari ritual sanghyang. Tarian ini membuat penarinya akan berada pada kondisi tidak sadar untuk melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh dari para leluhur dan kemudian menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat.

Perbedaan tari kecak dan tari barong lainnya terletak pada music pengiring tari. Berbeda dengan seni pertunjukkan lainnya, Tari Kecak tidak mengandalkan instrument alat music untuk mengiringi tarian, melankan paduan suara dari para penarinya yang mengeluarkan irama “cak” secara bersahut-sahutan hingga menghasilkan paduan yang sangat harmonis.

Posting Komentar untuk "Perbedaan Tari Kecak dan Tari Barong Bali"