Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

10 Penemuan Umat Islam yang kita gunakan Sehari-hari

10 Penemuan Umat Islam yang digunakan Sehari-hari

Penemuan-penemuan umat Islam yang setiap hari kita gunakan menjadi bukti bahwa umat Islam pada masa kejayaannya telah banyak menemukan, menciptakan, dan mengembangkan teknologi yang saat ini sudah banyak kita gunakan. Bahkan media sosial sebesar facebook tidak mungkin ada kalau tidak ada alqoritma yang ditemukan oleh umat Islam.

Banyak penemuan-penemuan umat Islam yang membentuk kehidupan manusia di dunia ini. Penemuan ini mulai dari hal besar seperti universitas hingga hal terkecil seperti sikat gigi. Berikut ini 10 penemuan umat Islam yang sering/selalu kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari.

1. Kopi/Coffe

Kopi

Kopi merupakan salah satu minuman yang sangat digemari oleh kebanyakan orang di seantero bumi ini. Dalam pembuatannya kopi mengalami berbagai macam model racikan sesuai dengan kondisi lidah masyarakat setempat. Minuman kopi ini kemudian menjelma menjadi minuman perekat persahabat, teman nongkrong di cafe dan penenang pikiran saat sedang stres, serta dapat menambah stamina dalam bekerja. Lalu tahukah anda siapa penemu kopi ini?

Pada zaman dahulu manusia bekerja dengan keras, pada siang maupun malam hari. Mereka berusaha dengan kemampuan sendiri tanpa ada stimulan dari luar. Hingga suatu ketika ada seorang arab yang bernama Khalid sedang mengembala kambing. Di sebuah lembah di ethiopia kambing-kambing pengembala itu sedang merumput. Dia menyadari bahwa kambing-kambing itu segar dan bersemangat setelah memakan buah berbiji tertentu. Dari situlah Khalid memetik buah tersebut kemudian merebus dan menjadikannya meniman yang diberi nama "Al-Qahwa."

2. Jam/Clocks

Jam gajah adalah penemuan abad pertengahan oleh al-Jazari (1136-1206)

Jam saat ini sudah menjadi salah satu benda yang tidak asing lagi bagi manusia. Setiap orang membutuhkan jam untuk dapat melihat waktu. Ternyata jam yang kita gunakan saat ini pertama kali diciptakan oleh soerang ilmuan Islam.

Penemu jam ini adalah seorang yang terampil, dia biasanya dipanggil al-Jazari yang berasal dari daerah Diyarbakir di bagian Tenggara Turki. Beliau seorang muslim yang saleh, taat beragama dan juga seorang insinyur yang terampil dalam menemukan konsep mesin otomatis. Pada tahun 1206, al-Jazari sudah membuat banyak jam yang terdiri dari berbagai bentuk dan ukuran, seperti yang kita gunakan saat ini. Penggunaan jam saat ini sama dengan penggunaan jam pada sekitar delapan ratus tahun yang lalu. Al-Jazari membuat jam selain untuk melihat waktu, juga digunakan untuk melihat dan mengetahi waktu shalat, dan kapan waktu azan dikumandangkan di masjid.

3. Camera/Kamera

Kamera obscura, pendahulu kamera modern.

Ibnu Al-Haitham atau nama lengkapnya Abu Ali Al-Hasan bin Al-Haytham merupakan peletak dasar pertama ilmu optik. Ibn al-Haitham mengembangkan subjek yang sedang dibahas secara filosofis ke dalam ilmu pengetahuan sains dengan melakukan percobaan. Dia menolak gagasan Yunani yang menyatakan bahwa cahaya yang tidak terlihat yang dipancarkan oleh mata menyebabkan manusia dapat melihat sesuatu. Sebaliknya dia dengan tepat menyatakan bahwa seseorang dapat melihat disebabkan oleh cahaya yang memantulkan benda dan masuk ke mata.

Dengan menggunakan ruangan gelap dengan lubang jarum di satu sisi dan lembaran putih di sisi lain, ia memberikan bukti teorinya. Cahaya masuk melalui lubang dan memproyeksikan gambar terbalik benda-benda di luar ruangan di atas lembaran yang berlawanan. Dia menyebut ini sebagai "qamara", yang merupakan kamera obscura pertama di dunia.

4. Alat Kebersihan

"Kebersihan bagian dari iman" itulah hadis Rasulullah saw. tentang keutamaan kebersihan, baik itu secara fisik maupun spiritual. Dunia Islam pada abad ke-10 telah memiliki produk-produk kebersihan yang bisa dikatakan sama dengan saat ini yang kita miliki. Pada abad ke-13 Al-Jazari telah menulis sebuah buku yang menjelaskan tentang perangkat mekanis (alat membersihkan diri), termasuk alat teknologi (mesin) untuk berwudu. Mesin ini bisa dibawa ke mana saja, termasuk ke bagian depan rumah, sehingga bisa digunakan oleh tamu yang datang ke rumah. Alat ini sangat simpel dan juga mengehemat air.

Umat Islam pada saat itu mengamalkan hadis Rasulullah di atas, sehingga mereka benar-benar ingin memlihara kebersihan yang tidak hanya dengan membersihkan diri dengan air saja, tetapi mereka juga membuat sabun yang berasal dari campuran minyak (biasanya minyak zaitun) dengan "al-qali", zat yang mirip garam. Kedua zat tersebut kemudian ditakar sesuai dengan kebutuhan, kemudian direbus secara bersamaan, setelah itu dibiarkan mengeras, dan digunakan di kamar mandi untuk membersihkan diri.

Al-Kindi juga menulis sebuah buku tentang parfum yang disebut "Book of the Chemistry of Perfume and Distillations". Dia dikenal sebagai filsuf, sekaligus sebagai seorang apoteker, opthalmologist, fisikawan, matematikawan, ahli geografi, astronom dan ahli kimia. Bukunya berisi lebih dari seratus resep tentang minyak, salep dan air aromatik yang fragnant. Pada saat itu pembuatan parfum menjadi tradisi bagi ahli kimia Muslim dengan metode penyulingan. Mereka menyuling tananman, dan bunga untuk menjadi parfum, dan obat terapi.

5. Universitas

Universitas al-Qarawiyyin - Lembaga Pendidikan Tinggi pertama di Dunia

Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi seluruh umat Islam, baik itu yang laki-laki maupun perempuan. Hal ini dijelaskan dalam al-Quran dan Hadis. Dalam al-Quran ayat pertama yang turun adalah ayat untuk menuntut ilmu yaitu "Iqra" yang artinya bacalah. Perintah untuk membaca ini bersifat umum sehingga segala pengetahuan yang ada di alam semesta ini wajib dipelajari dan harus diketahui oleh umat Islam. Dari sinilah Fatimah al-Fihri, seorang perempuan muda yang salehah terinspirasi untuk membangun lembaga pendidikan di daerah Fez - Maroko. Kontribusi yang diberikan al-Fihri kepada dunia pendidikan ini pada awalnya bagian dari masjid yang diberinama al-Qarawiyin, kemudian berkembang menjadi tempat pengajaran agama dan diskusi politik.

Al-Qarawiyin secara bertahap memperluas pendidikannya ke semua bidang studi mata pelajaran, terutama ilmu pengetahuan alam, sehingga al-Qarawiyin dinobatkan menjadi universitas pertama dalam sejarah peradaban manusia.

Selain astronomi, ada studi tentang Quran dan teologi, hukum, retorika, prosa dan penulisan ayat, logika, aritmatika, geografi dan kedokteran. Ada juga kursus tata bahasa, sejarah peradaban Islam, dan unsur kimia dan matematika. Berbagai topik dan kualitas pengajarannya menarik banyak ilmuwan dan mahasiswa dari segala penjuru dunia. Universitas pertama ini beroperasi hampir 1.200 tahun kemudian, Hassani berharap agar pusat pendidikan ini akan mengingatkan orang bahwa belajar merupakan inti dari tradisi Islam dan kisah seorang perempuan muda "al-Firhi" akan menginspirasi wanita Muslimah muda di seluruh dunia saat ini.

6. Mesin Terbang

Abbas Ibn Firnas

Abbas ibn Firnas adalah orang pertama yang berusaha keras membangun mesin terbang dan mesinnya itu benar-benar terbang. Pada abad ke 9 ia merancang sebuah peralatan bersayap yang menyerupai kostum burung. Percobaannya yang paling terkenal, yaitu di dekat kota Cordoba di Spanyol, Firnas terbang ke atas untuk beberapa saat, sebelum jatuh ke tanah dan memecah punggungnya. Desainnya itu kemduain menginspirasi seorang seniman dan penemu Leonardo da Vinci, yang terkenal enam ratus tahun kemudian setelah Abbas ibn Firnas meninggal.

7. Instrumen/Alat Bedah

Al-Zahrawi

Jika kita kembali ke abad ke-10, maka kita akan bisa melihat sebuah penelitian dan penemuan mutakhir dalam bidang kedokteran yang dilakukan oleh Abul Qasim Khalaf ibn al-Abbad al-Zahrawi, seorang dokter soleh yang dikenal di Barat sebagai Abulcasis. Dia menulis al-Tashrif - ensiklopedia medis yang mencakup sebuah risalah yang berjudul "On Surgery". Ensiklopedia ini mengumpulkan lebih dari dua ratus ilustrasi alat bedah.

Instrumen atau alat yang digunakan untuk operasi ini meruapakan konsep yang revolusioner, karena merubah sains dari spekulatif menjadi sesuatu yang eksperimental. Inilah risalah pertama dalam sejarah kedokteran untuk menggambarkan penggunaan instrumen bedah. Sebenarnya, desain instrumen operasi ini belum sempurna sehingga mengalami beberapa perbaikan pada abad milenium. Konsep inilah yang meletakkan dasar operasi dalam dunia kesehatan di Eropa.

8. Peta Bumi

Muhammad al-Idrisi menggambar peta dunia di Sisilia pada tahun 1154 dan dikatakan sebagai salah satu peta kuno yang paling maju.

Peta telah banyak menjadi penunjuk jalan bagi manusia sekitar 3.500 tahun. Peta paling awal terbuat dari tanah liat yang berbentuk tablet. Setelah kertas dikenalkan, peta kemudian digambar di atas kertas. Saat ini teknologi modern sudah menggunakan sistem satelit dan perangkat peneriama lainnya untuk mengukur posisi bumi, sehingga manusia tidak sulit lagi melihat peta dunia.

Kembali kepada sejarah, peta pertama kali dibuat oleh para pelancong dan perziarah Muslim. Pada abad ke-7 umat islam tertarik untuk melakukan perjalanan mengelilingi dunia untuk berdagang dan menyebarkan agama Islam. Para pelacong muslim ini melakukan perjalanan dengan berbagai rute, kadang-kadang mereka melakukan perjalanan hanya dengan maksud untuk mengumpulkan informasi dan pengetahuan tentang tempat-tempat baru. Ketika mereka kembali mereka membuat laporan tentang rute dan cara mereka melakukan perjalanan menuju ke tempat-tempat baru, orang-orang yang mereka temui, dan juga pemandangan yang mereka lihat. Pada awalnya laporan ini hanya diceritakan dari mulut ke mulut, kemudian pada abad ke-8 di kota Baghdad diperkenalkan peta pertama dan panduan perjalanan mulai diproduksi.

9. Musik

Al-Kindi

Apakah seniman dan penyanyi abad ke-20 hingga saat ini tahu bahwa, sebagian besar karya mereka berasal dari hasil karya kaum Muslim pada abad ke-9? Seniman muslim seperti al-Kindi telah menggunakan notasi musik: sistem penulisan musik. Mereka juga telah menulis skala musik dengan suku kata bukan huruf, yang disebut solmization. Suku kata ini membentuk skala dasar dalam musik hari ini dan kita semua terbiasa dengan doh, ray, me, far, so, la, tee (do-re-mi-fa-sol-la-si-do). Alfabet Arab untuk catatan ini adalah Dal, Ra, Mim, Fa, Sad, Lam, Sin. Kesamaan fonetik antara skala hari ini dan alfabet Arab yang digunakan pada abad ke 9 sungguh menakjubkan. Selain itu, umat Islam juga mengembangkan alat musik.

10. Aljabar

Aljabar

Kata "aljabar" berasal dari judul buku risalah yaitu "Kitab al-Jabr Wa l-Mugabala" yang terkenal pada abad ke-9 di Persia buku ini secara harfiah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjadi "The Book of Reasoning and Balancing". Al-Khwarizmi memperkenalkan kosep dasar dan permulaan aljabar. Konsep aljabar sebenarnya merupakan langkah revolusioner dari konsep matematika Yunani, yang akhirnya didasarkan pada geometri.

Posting Komentar untuk "10 Penemuan Umat Islam yang kita gunakan Sehari-hari"