Kenapa Umat Islam Mengawali setiap aktifitas dengan Basmalah?

Awali setiap aktifitas keseharian kita dengan Basmalah, kenapa?
Awali segala aktifitas keseharian kita dengan mengucapkan basmalah, yaitu bacaan yang terdapat dalam ayat pertama surat Al-Fatihah dan surat An-Naml ayat 30 yang bacaannya adalah Bi Ism Allah Al-Rahman Al-Rahim. Dengan mengucapkan basmalah sebelum melakukan segala aktifitas yang dilakukan, kita bukan saja sekedar mengharapkan berkah dari Allah, tetapi juga kita juga akan menghayati maknanya, sehingga dapat melairkan karya yang positif, inovatif dan bermanfaat bagi orang banyak.

Kata bi yang dalam bahasa arab yang artinya "dengan" dikaitkan oleh para ulama dengan kata "memulai", sehingga mengucapkan bacaan basmalah pada hakekatnya sudah berkata bahwa "dengan Allah (demi Allah) saya memulai (aktifitas ini)." Apabila kita memulai pekerjaan atau aktifitas keseharian kita dengan terlebih dahulu menyandarkannya (dengan/demi) kepada Allah maka pekerjaan itu tidak akan merugikan orang lain. Karena sebelumnya sudah membentengi diri dan pekerjaan dari godaan nafsu dan ambisi pribadi.

Kata bi juga diterjemahkan dan dikaitkan dengan "kekuasaan dan pertolongan Allah", sehingga akan melahirkan kesadaran kita bahwa sebenarnya segala pekerjaan atau aktifitas yang kita lakukan terlaksana atas kuasa (kodrat) Allah. Dengan mengucapkan basmalah berarti kita sudah memohon pertolongan Allah agar pekerjaan yang dilakukan dapat terselesaikan dengan baik dan sempurna. Malukan permohonan berarti ada kesadaran bahwa kita merupakan makhluk lemah di hadapan Allah. Namun di saat yang sama akan lahir kekuatan, optimisme, dan rasa percaya diri karena kita akan selalu merasa bahwa ada bantuan dan kekuatan yang berasal dari Allah yang memiliki segala kekuatan. Apabila suatu pekerjaan baik itu pekerjaan yang ringan atau berat dilakukan dengan adanya bantuan Allah, maka hasilnya akan menjadi baik, indah, dan benar, karena ada sifat-sifat Allah yang "membekas" dalam pekerjaan itu.

Dalam segala hal kita jangan merasa egois bahwa kita dapat melakukannya tanpa ada pertolongan dari Allah, karena kita bukanlah makhluk sempurna, yang sempurna hanyalah Allah. Ada dua sifat kesempuranaan yang ditekankan dalam bacaan basmalah, yaitu Ar-Rahman dan Ar-Rahim. Ar-Rahman merupakan curahan rahmatNya yang diberikan kepada segala sesuatu yang ada di atas alam semesta ini termasuk di dalamnya manusia, baik itu yang beriman maupun yang kafir. Sedangkan Ar-Rahim merupakan curahan rahmat yang dikhususkan untuk diberikan kepada orang-orang yang beriman suatu saat kelak di akhirat.

Kedua sifat tersebut (Ar-Rahman dan Ar-Rahim) perlu ditanamkan dan berada dalam jiwa setiap orang yang mengucapkan basmalah, agar segala sikap dan pekerjaan yang dia lakukan selalu diwarnai oleh curahan rahmat dan kasih sayang, yang bukan hanya ditanamkan kepada sesama umat Islam atau sesama manusia, tetapi juga kepada hewan, tumbuh-tumbuhan, bahkan benda mati sekalipun.

Ucapkanlah basmalah ketika ingin ke kantor dan melakukan pekerjaan kantor, niscaya Allah akan melindungi perjalanan anda dan akan memberikan kekuatan kepada anda ketika melaksanakan tugas sebagai abdi negara. Ucapkanlah basmalah sebelum mengajar, niascaya apa yang anda ajarkan akan membekas dalam ingatan peserta didik. Ucapkanlah basmalah sebelum menulis, niscaya apa yang anda tulis akan bermanfaat bagi orang banyak. Selain itu tulisan anda akan menjadi indah, dan benar. Kasih sayang akan tercurahkan atas segala pekerjaan anda sehingga anda tidak akan menyia-nyiakannya. Ucapkanlah basamalah ketika anda akan memakai pakaian niscaya anda akan terlihat anggun, ganteng dan cantik, karena di sana ada curahan rahmat Allah. Ucapkanlah basmalah dalam menyembelih hewan, makan dan minum, sebelum tidur, dana lain sebagainya agar apa yang anda lakukan akan mendapatkan kasih sayang dari Allah.

Salah dan keliru ketika kita mengatakan bahwa berdosa orang yang mengatakan 2x2 sama dengan 4 namun tidak diawali dengan basmalah. Memang tidak menggunakan basmalah tidak mendapatkan dosa, namun dengan menggunakan basamalah setidaknya apa yang kita katakan menjadi indah dan enak didengar oleh orang lain baik itu dalam presentasi, pidato atau mengajar. Sedangkan tidak menggunakan basmalah tetap benar juga, namun secara teori bisa benar 2x2 sama dengan 4, namun dalam kenyataannya angka empat ini bisa saja tercecer kemana sehingga angka empat tadi akan berkurang  menjadi tiga. Wallahu a'lam. (Ditulis ulang dari buku Lentera Hati, M. Quraish Shihab).

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama