Pelajaran muatan lokal atau biasa diakronimkan sebagai Mulok, merupakan pelajaran yang dikhususkan untuk mengenalkan peserta didik pada ciri khas daerah di mana peserta didik tinggal. Pengenalan ciri khas daerah ini berupa; budaya daerah, bahasa lokal (bahasa daerah), adat istiadat daerah, seni daerah (nyanyian, alat musik, musik, tarian dan seni lainnya), upacara-upacara adat, cerita rakyat, dan lain sebagainya.
Pelajaran Mulok juga mempelajari tentang potensi alam daerah, baik itu potensi alam yang ada di darat maupun di laut. Potensi daerah diperkenalkan agar peserta didik sudah sejak awal bisa melakukan perencanaan dalam mengembangkan sumber daya alam yang ada di dekatnya.
Dalam pelaksanaan pembelajaran muatan lokal dimaksudkan agar peserta didik mencintai lingkungan alam, sosial, budaya, dan spritual di daerah di mana dia tinggal. Kemudian setelah dia mengenal dan mencintai maka tujuan selanjutnya adalah peserta didik menjaga, melestarikan dan mengembangkan keunggulan dan kearifan daerah yang akan berguna bagi dirinya dan lingkungan dearahnya dalam rangka menunjang pembangunan nasional.
Faktor pendukung dalam pelaksanaan pembelajaran muatan lokal di sekolah berupa; (a) kebijakan pemerintah dan satuan pendidikan sesuai kewenangannya, (b) ketersediaan sumber daya pendidikan yang dibutuhkan seperti pendidik, sarana dan prasarana, kurikulum dan sebagainya.
Muatan lokal dikembangkan berdasarkan pada;
- Tugas dan kewenangan Satuan Pendidikan
- Tugas dan kewenangan Pemerintah kabupaten/Kota
- Tugas dan kewenangan Pemerintah Provins
- Perencanaan pembelajaran/menyusun RPP
- Pelaksanaan pembelajaran
- Penilaian
Demikianlah postingan kali ini tentang Panduan Pelaksanaan Mata Pelajaran Mulok (Muatan Lokal) di Sekolah, semoga bermanfaat.