Modul Pengembangan Bahan Ajar Bagi Guru

Modul Pengembangan Bahan Ajar Bagi Guru
Apa yang sangat penting dalam kegiatan belajar selain perangkat pembelajaran yang disiapkan guru ? Ketika ini pertanyaannya maka yang pasti hal yang paling penting adalah bahan ajar yang merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan guru/instruktur untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran yang merupakan bagian dari Modul Pengembangan Bahan Ajar bagi Seroang Guru.

Kalau dilihat dari pengertian yang disampaikan oleh National Center for Vocational Education Research Ltd/National Center for Competency Based Training maka bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/ instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis. Jadi apapun yang menjadi bahan pembelajaran dalam proses pembelajaran itu dimakan sebagai bahan ajar.

Pengertian lain meneyebutkan bahwa bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak sehingga tercipta lingkungan/suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar. Lingkunan/suasana yang dimaksud adalah suasana yang kondusif aman dan terkontrol.

Ketika mencoba melihat dua pengetian di atas maka saya lebih cenderung memilih pengertian yang pertama, karena ketika berbicara tentang bahan maka itu sudah mencakup segala macam bahan yang digunakan baik itu materi yang disusun secara tertulis maupun bahan lainnya yang tidak dalam bentuk tertulis.

Bentuk-bentuk Bahan Ajar


Sebagaimana sudah diuraikan dalam pengertian di atas tentang cakupan bahan ajar, maka bahan ajar dalam proses pembelajaran meliputi :
  1. Bahan cetak seperti: buku, modul, brosur, lembar kerja siswa, hand out, wallchart, dan leaflet
  2. Audio Visual seperti: VCD, dan video/film
  3. Audio seperti: kaset, radio, CD audio, dan PH
  4. Visual: gambar, model/maket dan  foto
  5. Multi Media: Internet, computer Based, dan CD interaktif
Pengembangan bahan ajar menuntut guru untuk kreatif dalam mengembangkannya, karena banyak sekali model bahan ajar yang ada di sekitar. Selain itu kemampuan guru dalam mengembangkan bahan ajar mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga menjadi salah satu indikator dalam menyusun bahan ajar, agar bahan ajar yang disusun tidak kelihat ketinggalan zaman, atau terlihat masih dengan model lama dan itu-itu saja.

Jufri Derwotubun

Saya hanyalah seorang pengembara yang suka berpetualangan, menulis, dan membaca alam semesta.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama