Pulau Lombok - tak hanya menyimpan banyak cerita mengenai keindahan alamnya. Pulau ini pun memiliki keanekaragaman suku bangsa. Suku Sasak contohnya. Suku ini merupakan suku asli Pulau Lombok. Suku ini begitu terkenal di Indonesia. Bahkan masyarakat yang ada di Lombok pun mayoritas adalah suku Sasak. Secara istilah, kata Sasak berasal dari kata sak sak, yang artinya satu satu. Kata sak juga digunakan oleh sebagian suku Dayak untuk mengatakan satu.
Suku Sasak menyimpan banyak adat-istiadat dan kebudayaan yang unik dan beragam. Diantaranya adalah penggunaan bahasa Sasak yang mirip dengan bahasa daerah lainnya. Seperti bahasa suku Bima, Samawa, dan bahkan Sulawesi, terutama Sulawesi Tenggara yang berbahasa Tolaki. Selain itu masyarakat Sasak terkenal dalam hal kerajinan tangan. Yaitu menenun. Bahkan seorang gadis dapat dikatakan sudah dewasa dan layak untuk menikah saat dia sudah pandai menenun.
Beragam adat istiadat suku Sasak juga terlihat dari adat perkawinannya. Dalam perkawinan ini, apabila seorang anak perempuan mereka akan dinikahkan dengan seorang lelaki maka yang perempuan itu harus dilarikan terlebih dahulu kerumah keluarganya dari pihak laki laki. Inilah yang disebut merarik
Suku Sasak pada masa lalu mengenal golongan-golongan dalam status sosialnya. Yaitu ada dua golongan utama, pertama golongan bangsawan yang disebut perwangsa dan kedua adalah bangsa Ama atau jajar karang sebagai golongan masyarakat kebanyakan suku Sasak. Selain itu, masyarakat suku Sasak ini pun mayoritas memeluk agama Budha.
Kesenian yang ada dalam suku Sasak ini cukup beragam. Diantaranya berupa alat musik, tarian, dan beberapa upacara penting. Diantaranya adalah Bau Nyale, upacara Bebubus Batu, tradisi pengeluaran Sabuk Bleeq, lomba Memaos yaitu adalah lomba untuk membaca lontar yang menceritakan hikayat dari leluhur, tarian Tandang Mendet yaitu tarian perang Suku Sasak, seni bela diri Peresean atau Presean yang dahulunya digunakan di lingkungan kerajaan, festival peresean yang diadakan setiap tahun terutama di Kabupaten Lombok Timur yang akan diikuti oleh pepadu dari seluruh Pulau Lombok, permainan Begasingan, alat musik gendang, gambus, seruling, serta beragam keunikan budaya lainnya.
Pulau Lombok merupakan pulau yang ditinggali oleh Suku Sasak. Pulau ini terletak di sebelah timur Pulau Bali, dan dipisahkan oleh Selat Lombok. Di sebelah barat Pulau ini berbatasan dengan Selat Atas yang memisahkan pulau ini dengan Pulau Sumbawa. Luas wilayah pulau yang termasuk ke dalam Provinsi Nusa Tenggara Barat ini kurang lebih 5435 km2.
Secara administratif Pulau Lombok terdiri dari lima Kabupaten dan Kota yakni Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Lombok Tengah, dan Kota Mataram. Kurang lebih ada sekitar 3 juta jiwa yang mendiami pulau lombok, 80% di antaranya adalah Suku Sasak.
Suku Sasak telah menghuni Pulau Lombok selama berabad-abad tahun yang lalu. Suku ini pun sudah ada sejak 4.000 Sebelum Masehi. Banyak orang berpendapat bahwa suku Sasak berasal dari percampuran antara penduduk asli Lombok dengan para pendatang dari Jawa. Ada juga yang menyatakan leluhur orang sasak adalah orang Jawa. Tentu hal ini tak bisa dibuktikan secara jelas. Karena memang suku ini sudah ada sejak lama dan kini telah bercampur dengan suku-suku lainnya.
Nah, seperti itulah beberapa hal mengenai kehidupan Suku Sasak dan Pulau Lombok. Semoga artikel sederhana ini bermanfaat untuk Anda.
Suku Sasak menyimpan banyak adat-istiadat dan kebudayaan yang unik dan beragam. Diantaranya adalah penggunaan bahasa Sasak yang mirip dengan bahasa daerah lainnya. Seperti bahasa suku Bima, Samawa, dan bahkan Sulawesi, terutama Sulawesi Tenggara yang berbahasa Tolaki. Selain itu masyarakat Sasak terkenal dalam hal kerajinan tangan. Yaitu menenun. Bahkan seorang gadis dapat dikatakan sudah dewasa dan layak untuk menikah saat dia sudah pandai menenun.
Beragam adat istiadat suku Sasak juga terlihat dari adat perkawinannya. Dalam perkawinan ini, apabila seorang anak perempuan mereka akan dinikahkan dengan seorang lelaki maka yang perempuan itu harus dilarikan terlebih dahulu kerumah keluarganya dari pihak laki laki. Inilah yang disebut merarik
Suku Sasak pada masa lalu mengenal golongan-golongan dalam status sosialnya. Yaitu ada dua golongan utama, pertama golongan bangsawan yang disebut perwangsa dan kedua adalah bangsa Ama atau jajar karang sebagai golongan masyarakat kebanyakan suku Sasak. Selain itu, masyarakat suku Sasak ini pun mayoritas memeluk agama Budha.
Kesenian yang ada dalam suku Sasak ini cukup beragam. Diantaranya berupa alat musik, tarian, dan beberapa upacara penting. Diantaranya adalah Bau Nyale, upacara Bebubus Batu, tradisi pengeluaran Sabuk Bleeq, lomba Memaos yaitu adalah lomba untuk membaca lontar yang menceritakan hikayat dari leluhur, tarian Tandang Mendet yaitu tarian perang Suku Sasak, seni bela diri Peresean atau Presean yang dahulunya digunakan di lingkungan kerajaan, festival peresean yang diadakan setiap tahun terutama di Kabupaten Lombok Timur yang akan diikuti oleh pepadu dari seluruh Pulau Lombok, permainan Begasingan, alat musik gendang, gambus, seruling, serta beragam keunikan budaya lainnya.
Masyarakat suku sasak pada zaman dahulu via wacan.co |
Pulau Lombok merupakan pulau yang ditinggali oleh Suku Sasak. Pulau ini terletak di sebelah timur Pulau Bali, dan dipisahkan oleh Selat Lombok. Di sebelah barat Pulau ini berbatasan dengan Selat Atas yang memisahkan pulau ini dengan Pulau Sumbawa. Luas wilayah pulau yang termasuk ke dalam Provinsi Nusa Tenggara Barat ini kurang lebih 5435 km2.
Secara administratif Pulau Lombok terdiri dari lima Kabupaten dan Kota yakni Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Lombok Tengah, dan Kota Mataram. Kurang lebih ada sekitar 3 juta jiwa yang mendiami pulau lombok, 80% di antaranya adalah Suku Sasak.
Suku Sasak telah menghuni Pulau Lombok selama berabad-abad tahun yang lalu. Suku ini pun sudah ada sejak 4.000 Sebelum Masehi. Banyak orang berpendapat bahwa suku Sasak berasal dari percampuran antara penduduk asli Lombok dengan para pendatang dari Jawa. Ada juga yang menyatakan leluhur orang sasak adalah orang Jawa. Tentu hal ini tak bisa dibuktikan secara jelas. Karena memang suku ini sudah ada sejak lama dan kini telah bercampur dengan suku-suku lainnya.
Nah, seperti itulah beberapa hal mengenai kehidupan Suku Sasak dan Pulau Lombok. Semoga artikel sederhana ini bermanfaat untuk Anda.