Pengertian Pendidikan

Pengertian Pendidikan
Pengertian Pendidikan - Pendidikan bagaikan sebuah eksperimen yang tidak akan pernah ada habis-habisnya, karena Pendidikan merupakan hasil dari budaya manusia yang dinamis dan berperadaban. Pendidikan akan mengalami perubahan sejalan dengan peru-bahan cara pandang dan cara hidup manusia yang inovatif, kreatif dan multidi-mensi.

Setiap manusia sudah pasti akan melalui jenjang-jenjang Pendidikan selama masa hidup dan masa pertumbuhannya di dunia, baik itu Pendidikan formal, Pendidikan non-formal dan Pendidikan informal. Seseorang yang tidak melalui jenjang Pendidikan formal sekalipun akan mengalami proses Pendidi-kan melalui lingkungan, dan alam. Sehingga ketika membuat batasan atau pengertian tentang Pendidikan maka, hampir setiap orang akan memberikan pandangan yang berbeda, sesuai dengan nilai-nilai historis yang pernah dilalu-inya.

Secara sederhana pendidikan sering diartikan sebagai usaha manusia un-tuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan.  Dalam perkembangannya istilah Pendidikan atau pedagogie be-rarti bimbingan atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa agar ia menjadi dewasa.

Dalam pengertian yang luas, Pendidikan dapat diartikan sebagai suatu proses yang bersasaran pada pengembangan keseluruhan kemampuan manusia untuk dapat menjalani fungsinya. Selanjutnya Sudirma N., dkk. dalam Hasbul-lah berpendapat bahwa Pendidikan diartikan sebagai usaha yang dijalankan seseorang atau kelompok orang lain agar menjadi dewasa atau mencapai tingkat hidup atau penghidupan yang lebih tinggi dalam arti mental.

Secara etimologi pendidikan diambil dari asal kata “didik” yang be-rawalan “pe” dan berakhiran “an”, maka menjadi kata pendidikan. Dalam baha-sa Arab pendidikan disebut dengan kata “tarbiyah” dan kata “rabba” kata ini sering digunakan di zaman Rasulullah SAW. hingga saat ini, sebagaimana yang tercantum dari surat Al-Isra ayat 24:

وَٱخۡفِضۡ لَهُمَا جَنَاحَ ٱلذُّلِّ مِنَ ٱلرَّحۡمَةِ وَقُل رَّبِّ ٱرۡحَمۡهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرٗا  

Terjemahannya: Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka ber-dua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasi-hilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil" (QS. Al-Isra: 24).

Ayat tersebut dapat dipahami bahwa kata “rabba” bisa berarti mendidik dan juga bisa berarti memelihara. Sehingga mendidik adalah bentuk dari pemeliharaan manusia agar tidak menjadi fakir ilmu.

Ahmad D. Marimba berpandangan bahwa “pendidikan adalah bimb-ingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik terdapat perkembangan jasmani dan rohani terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama”.  Di lain pihak menurut John Dewey pendidikan adalah “proses pembentukan kecaka-pan-kecakapan fundamental secara intelektual dan emosional ke arah alam dan sesama manusia”.  Menurut Ki Hajar Dewantara bahwa “pendidikan adalah tuntunan di dalam hidup tumbuhnya anak- anak, adapun maksudnya, pendidi-kan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya”.

Melalui berbagai pengertian yang telah diungkapkan oleh para ahli di atas maka dapat dirumuskan bahwa Pendidikan adalah perubahan tingkah laku, dan proses pembentukan manusia menjadi insan sejati yang sadar akan tanggung jawab dan kodratnya sebagai manusia, kemudian proses pendidikan disesuaikan dengan latar belakang nilai-nilai empiris, geografis, agama, dan so-sio-kultur. Pendidikan tidak dapat diarahkan hanya dengan mengandalkan sa-lah satu nilai saja, seperti nilai yang ditemukan dari pengalaman-pengalaman empiris, tetapi Pendidikan harus dikembangkan dengan melihat beragam unsur yang ada di dalam realitas kehidupan masyarakat, karena masyarakat akan terus mengalami perubahan-perubahan sesuai dengan perubahan pola hidup.

Pendidikan di mata Freire merupakan sebuah pilot project dan agen un-tuk melakukan perubahan sosial guna membentuk masyarakat baru. Menjadikan Pendidikan sebagai pilot project, berarti kita berbicara tentang system politik kebudayaan (cultural politics) yang menyeluruh dan melampaui batas-batas te-oritis dari doktrin politik tertentu, serta berbicara tentang keterkaitan antara te-ori, kenyataan sosial, dan makna emansipasi yang sebenarnya.

Sebagai pilot project Freire lebih menekankan Pendidikan sebagai jalan pembebasan bagi manusia, dimana budaya menjadi domain penting dalam membebaskan masyarakat dari kebohohan, ketertinggalan, ketertindasan, dan ketidakadilan. Budaya tidak terbatas pada kearifan lokal semata seperti yang dipahami selama ini, tetapi budaya yang cakupannya luas hingga meliputi sis-tem politik dan sistem kekuasaan.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama