Pengertian Belajar dan Pengertian Pembelajaran

Belajar dan pembelajaran dari segi kata, kelihatannya agak sama, tetapi dari segi pemaknaan berbeda. Lalu apa pengertian belajar? dan apa pengertian pembelajaran?. Berikut ini ulasan pengertian belajar dan pengetian pembelajaran disertai dengan pendapat para ahli.

Pengertian Belajar


Pengertian Belajar dan Pengertian Pembelajaran
ilustrasi pixabay.com

Dalam kegiatan belajar mengajar, siswa adalah sebagai subjek dan sobjek kegiatan pembelajaran. Karena itu, inti proses pembelajaran tidak lain adalah kegiatan belajar peserta didik dalam mencapai suatu tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran tentu saja akan dapat tercapai jika siswa berusaha secara aktif untuk mencapainya. Keaktifan siswa tidak hanya dituntut dari segi fisik, tetapi juga dari segi kejiwaan. Bila hanya fisik siswa yang aktif, tetapi pikiran dan mentalnya kurang aktif, maka kemungkinan besar tujuan pembelajaran tidak tercapai.

Proses pembelajaran secara aktif akan menyebabkan munculnya perubahan tingkah laku. Perubahan tingkah laku ini dapat diamati dan berlangsung dalam tenggang waktu tertentu, apakah jangka pendek atau jangka panjang. Bentuk perubahan tingkah laku ini , misalnya seorang siswa yang usahanya dari tidak tahu menjadi tahu atau dari tidak mampu menjadi mampu mengerjakannya. Dengan pengertian seperti ini, seorang siswa dikatakan telah melakukan proses pembelajaran.

Dengan belajar siswa akan mengalami suatu perubahan menuju ke tingkat lebih tinggi. Untuk itu seseorang perlu memperhatikan tingkatan dan langkah pada saat proses pembelajaran. Dalam hal ini, proses belajar berlangsung secara berkesinambungan dan berulang-ulang selama proses pembelajaran berlangsung. Proses pembelajaran yang dimaksud di sini dapat mempelajari suatu materi pelajaran secara berulang-ulang dalam waktu yang sama atau materi yang sama dan masih berkaitan seperti pada waktu-waktu sebelumnya

Ada beberapa definisi tentang belajar, antara lain dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Thorndike, dalam (C.Asri Budiningsih.2005:21) dalam belajar adalah proses intraksi antara stimulus dan respon. Stimulus yaitu apa saja yang dapat merangsang terjadinya kegiatan belajar seperti pikiran, perasaan, atau hal-hal lain yang dapat ditangkap alat indera. Sedangkan respon yaitu reaksi yang dimunculkan peserta didik ketika belajar, yang juga dapat berupa pikiran, perasaan,atau gerakan/tindakan.

b. Kimble  Garmezi, belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif permanen , terjadi sebagai hasil dari pengalaman.

c. Sahabudin (2003: 86) mengemukakan pengertian belajar adalah merupakan suatu proses yang menimbulkan kelakuan baru atau merubah  kelakuan lama sehingga seseorang lebih mampu memecahkan masalah dan penyesuaian diri terhadap situasi-situasi yang di hadapi dalam hidupnya.

d. Watson, bejalar adalah proses interaksi antara stimulus dan respon, namun stimulus dan respon harus berbentuk tingkah yang dapat diamati (observable) dan dapat diukur.

Dari kelima definisi di atas, dapat diterangkan bahwa belajar pada dasarnya adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman. Perubahan tingkah laku menurut Witherington meliputi perubahan keterampilan, kebiasaan, sikap, pengetahuan, pemahaman, dan apresiasi.

Sama halnya dengan belajar, menurut Syaiful B.D. dan Aswar Z, (2002:45). mengajar pun pada hakikatnya adalah suatu proses, yaitu proses mengatur, mengorganisasi lingkungan yang ada di sekitar siswa didik , sehingga dapat menumbuhkan dan mendorong siswa didik melakukan proses belajar. Pada tahap berikutnya mengajar adalah proses memberikan bimbingan/bantuan kepada siswa didik dalam melakukan proses belajar.

Pengertian Pembelajaran


Pengertian Belajar dan Pengertian Pembelajaran
ilustrasi pixabay.com

Pembelajaran didefinisikan sebagai usaha yang terencana dalam memanipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi proses dalam siswa. Pembelajaran merupakan upaya terencana dalam membina pengetahuan, sikap dan keterampilan siswa didik melalui interaksi dengan lingkungan belajarnya. Terdapat dua unsur yang terlibat dalam pelaksanaan pembelajaran secara formal, yaitu guru sebagai penyampai pesan dan siswa sebagai penerima. Oleh karena itu, guru dituntut agar dapat berperan sebagai organisator yang baik dan dapat memberi pembelajaran yang optimal.

Sudjana, S. (2005:8) Pembelajaran dapat diartikan sebagai setiap upaya sistematik dan disengaja oleh pendidik untuk menciptakan kondisi-kondisi agar peserta didik melakukan belajar.

Menurut Arief S. Sadiman, dalam M.sobry Sutikno, (2005:27) pembelajaran adalah usaha-usaha yang terencana dalam memanipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri peserta didik.

Oemar Hamalik, (2003:57).Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran Manusia yang terlibat dalam sistem pengajaran terdiri dari siswa, guru dan tenaga lainnya, misalnya tenaga laboratorium. Sedangkan material yang terlibat meliputi buku-buku, papan tulis, atau berbagai media lainnya. Fasilitas dan perlengkapan, terdiri dari ruang kelas, perlengkapan audio visual, juga komputer. Dan prosedur, meliputi jadwal dan metode penyampaian informasi, praktek, belajar, ujian dan sebagainya.

M. sobry Sutikno, (2005:39) Pembelajaran efektif adalah suatu pembelajaran yang memungkinkan peserta didik untuk dapat belajar dengan mudah, menyenangkan dan dapat tercapai tujuan pembelajaran sesuai dengan harapan.

Dari beberapa pendapat yang dikemukan oleh beberapa  ahli di atas  tentang pengertian pembelajaran maka bisa di simpulkan bahwa pembelajaran adalah usaha-usaha yang dilakukan oleh guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal, sehingga perhatian siswa terpusat pada materi pelajaran.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama