4 Ciri orang yang beriman kepada Rasul-rasul Allah

4 Ciri orang yang beriman kepada Rasul-rasul Allah
Dalam suatu kaum dan suatu masa Allah swt. telah memilih salah satu dari hamba-hambaNya untuk dijadikan sebagai utusan yang menyampaikan wahyu atau ajaran-ajaran Allah swt. Seorang manusia pilihan itu yang disebut sebagai nabi dan rasul.

Dalam pengertiannya para ahli memberi pengertian nabi dan rasul sesuai dengan fungsinya. Nabi adalah orang pilihan yang diberi wahyu oleh Allah swt. untuk dirinya sendiri dan dia tidak berkewajiban untuk menyampaikan kepada umatnya. Sedangkan rasul adalah orang yang diberi wahyu oleh Allah swt. untuk dirinya dan dia diberi kewjiban untuk menyampaikan kepada umatnya. Olehnya itu semua nabi dan rasul harus dijadikan sebagai panutan.

Para ulama berpendapat bahwa jumlah rasul itu sebanyak 313 orang dan jumlah nabi sebanyak 124.000 orang. Walaupun demikian kita tidak dapat menentukan jumlah sebenarnya para nabi dan rasul yang diutus oleh Allah swt. secara pasti.

Allah dalam surat Gafir ayat 78 dan surat An-Nisa ayat 164 menjelaskan bahwa, Dia telah mengutus untuk tiap-tiap umat beberapa rasul, ada diantaranya yang dijelaskan kisahnya dan adapula yang tidak diterangkan kisahnya. Walaupun Allah tidak menjelaskan sebagian kisah para nabi dan rasul, tetapi kewajiban kita adalah meyakini bahwa di setiap umat telah di utus beberapa rasul untuk menyampaikan ajaran Allah.

Beriman kepada rasul-rasul Allah yaitu mempercayai dan meyakini dengan sungguh-sungguh bahwa Allah swt. beberapa orang rasul-Nya diantara manusia, untuk menyampaikan ajaran agama atau syariat kepada manusia.

Para rasul juga diutus untuk menyampaikan kabar gembira berupa pahala dan syurga kepada manusia yang berbuat baik dan juga peringatan bahwa akan ada hari pembalasan kelak di hari akhir. Disamping itu rasul juga menyampaikan apa yang dibutuhkan umatnya dalam beragama dan juga menyampaikan tentang apa saja yang menjadi manusia busa mencapai derajat mulia.

Diantara para rasul dan nabi yang diutus Allah, tidak ada satupun yang berasal dari kaum wanita, semuanya laki-laki. Diantara mereka hanya diberi tugas kepada kaum atau bangsa tertentu saja, dan ada pula untuk seluruh bangsa, sehingga tidak ada satu golongan umat manusia terdahulu yang tidak dikarunia utusan Allah swt.

Percaya kepada para nabi dan rasul dalam Islam merupakan suatu kewajiban mutlak sesuai dengan rukun iman ke-4. Namun diantara umat Islam ada sebagian yang meragukan kebenaran kisah para nabi ini, sedangkan sebagian meyakini dengan sungguh-sungguh dengan ciri-ciri sebagai berikut:

1. Teguh Keimanannya Kepada Allah swt.

Suatu tanda bahwa seseorang beriman kepada para rasul Allah adalah dia dengan teguh beriman kepada Allah swt. Jika dikatakan maka, semakin tinggi keimanan seseorang kepada rasul Allah maka, semakin tinggi pula keimanan seseorang kepada Allah. Seseorang tidak bisa dikatakan beriman kepada rasul Allah, kalau dia belum beriman kepada Allah. Banyak ayat al-Quran yang menjelaskan tentang hal ini dimana Allah memerintahkan kepada kita untuk beriman kepada Allah kemudian beriman kepada rasul-rasul Allah, antara lain terdapat dalam surat an-Nisa ayat 59, surat Ali Imron ayat 32, surat Muhammad ayat 33 dan sebagainya.

Dua kalimat syahadat sebagai rukun Islam pertama merupakan pernyataan seorang muslim untuk tidak memisahkan antara keimanan kepada Allah dan keimanan kepada rasul Allah. Dengan kata lain, beriman kepada rasul Allah yaitu dengan melaksanakan segala sunnah-sunnah dan menghindari apa yang dilarangnya adalah dalam rangka ketaatan kepada Allah swt.

2. Meyakini Kebenaran yang Dibawa Para Rasul

Kebenaran yang disampaikan oleh para rasul adalah wahyu Allah swt. baik berupa Al-Quran maupun hadist-hadistnya. Meyakini akan adanya wahyu Allah swt. merupakan suatu usaha untuk mencari jalan kebenaran, keselamatan, karena wahyu merupakan salah satu pentunjuk dan bekal hidup manusia di dunia.

Beriman kepada apa yang diturunkan kepada rasul merupakan bagian dari pengejewantahan seseorang terhadap keimanannya kepada para rasoul. Umat Islam wajib beriman kepada kitab Taurat, Zabur, Injil, dan al-Quran, yang ketiganya diturunkan kepada nabi-nabi pilihan Allah. Selain itu kita juga wajib beriman kepada firman Allah yang berupa suhuf-suhuf yang diturunkan kepada para nabi.

Hal ini tergambar jelas dalam surat Al-Baqarah ayat 285 yang menjelaskan tentang keimanan kepada apa yang diturunkan kepada para rasul dan keimana kepada Allah, kepada para malaikat, kepada kitab-kitabNya dan kepada rasul-rasulNya

3. Tidak Membedakan antara Rasul yang atau dengan yang lainnya

Sebagai orang Islam kita dituntut untuk meyakini secara keseluruhan nabi dan rasul yang pernah diutus Allah ke atas muka bumi ini. Kita juga dilarang untuk merendahkan salah satu diantara para rasul. Kewajiban kita adalah memuliakan semua rasul dan nabi, hal ini agar kita tidak termasuk orang-orang yang kufur. Sikap seorang muslim adalah seperti yang digambarkan di dalam Al-Quran 285, yaitu tentang tidak membeda-bedakan antara rasul satu dengan yang lain.

4. Menjadikan Para Rasul Sebagai Suri Tauladan

Yang terakhir ini paling menarik menurut penulis, karena saya mengalami kisah menarik saat pernah bertanya tentang nazar ibu saya yang ingin menyembelih hewan untuk diberi makan kepada para fakir miskin. Suatu ketika adik saya sakit dan ingin dioperasi, ibu saya lalu bernazar "kalau anak saya selamat, saya akan memberi makan fakir miskin dengan menyembelih seekor kambing". Dengan santainya saya bertanya, "mama kenapa bernazar begitu, buat repot saja nanti". Ibu saya menjawab "kau tidak mendengar kisah nabi Ibrahim yang ingin menyembelih anaknya Ismail, namun oleh Allah digantikan dengan seekor domba yang sehat dan gemuk? ". Saya terdiam dan membatin, ibu saya ini tidak tamat juga SD tapi pengetahuan agamanya boleh juga. Saya jadi malu dan hanya mengagguk-angguk bertanda sepakat, atas kebenaran itu.

Memang benar bahwa semua nabi dan Rasul adalah utusan Allah, dan semuanya merupakan suri tauladan bagi kita sebagai manusia di atas muka bumi. Mereka merupakan perpanjangan tangan dari Allah untuk menyampaikan wahyu kepada kita sebagai ummatnya. Apa yang mereka sampaikan merupakan kebenaran sejati yang datangnya langsung dari Allah. Mereka memiliki suri tauladan yang baik sebagaimana yang dijamin oleh Allah dalam al-Quran surat Al-Ahzab ayat 21.

Olehnya itu, sebagai umat Islam yang wajib kita contohi adalah semua yang dikerjakan oleh Rosulullah Muhammad saw., baik itu diamnya, perbuatannya, maupun perkataannya.

Di dalam al-Quran banyak dijelaskan tentang para rasul Allah, tinggal bagaiman kita sebagai umat Islam mengkaji dan mengamalkan isi al-Quran sebagai kita suci sekaligus sebagai pedoman hidup. Waallahu A'lam.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama