Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ayat-ayat Al-Quran Tentang Kehidupan Orang Mukmin (Beriman) di Dunia dan Akhirat

Ayat-ayat Al-Quran Tentang Kehidupan Orang Mukmin (Beriman) di Dunia dan Akhirat

Orang-orang mukmin atau orang-orang beriman merupakan orang yang senantiasa bertakwa kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa. Dalam hal ini memiliki arti bahwa mereka selalu menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi semua laranganNya, dan melakukan jihad dengan segenap jiwa raga dan harta yang dimiliki.

Orang mukmin berjihad artinya sebagai sebuah usaha yang sungguh-sungguh dalam menyebarkan kebaikan dan membendung kemungkaran dengan cara yang ma’ruf (baik). Hal ini karena jihad yang ma’ruf akan mendatangkan banyak kebaikan bagi umat manusia.

Al-Quran sebagai kitab suci umat Islam, banyak menggambarkan tentang kehidupan orang-orang mukmin baik itu di dunia maupun di akhirat.

Ayat-ayat Al-Quran Tentang Kehidupan Orang Mukmin di Dunia

Dunia merupakan tempat sementar bagi manusia untuk tinggal, maka di dunia ini sudah seharusnya manusia mencari sebanyak-banyaknya bekal di akhirat, karena di sanalah manusia akan tinggal selamanya.

Jika amal ibadah di dunia kurang bagaimana manusia bisa hidup di akhirat, olehnya itu Allah memberi perintah kepada manusia untuk selalu tunduk dan taat kepadaNya dan mengumpulkan sebanyak-banyak bekal ke akhirat, yaitu amal saleh.

Bagi orang-orang yang beriman, mereka sudah tau tentang hal ini, sehingga selama di dunia mereka banyak melakukan kebaikab-kebaikan, hal ini sebagaimana di jelaskan dalam beberapa ayat al-Quran di bawah ini tentang kehidupan orang mukmin di dunia.

1. Orang mukmin gemetar mendengar nama Allah

إِنَّمَا ٱلۡمُؤۡمِنُونَ ٱلَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ ٱللَّهُ وَجِلَتۡ قُلُوبُهُمۡ وَإِذَا تُلِيَتۡ عَلَيۡهِمۡ ءَايَٰتُهُۥ زَادَتۡهُمۡ إِيمَٰنٗا وَعَلَىٰ رَبِّهِمۡ يَتَوَكَّلُونَ  

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal. (Q.S. Al Anfal: 2)

Yang dimaksud dengan disebut nama Allah adalah semua asma Allah yang merupakan sifat-sifat yang mengagumkan dan yang memuliakanNya. Setiap orang mukmin mendengar ini akan gemetar hatinya dan tubuhnya karena takjud dengan segala kemahakuasanNya, dan segala kasih sayangNya yang diberikan kepada semua makhluk ciptaanNya.

2. Orang mukmin saling tolong menolong dan selalu beramal saleh

وَٱلۡمُؤۡمِنُونَ وَٱلۡمُؤۡمِنَٰتُ بَعۡضُهُمۡ أَوۡلِيَآءُ بَعۡضٖۚ يَأۡمُرُونَ بِٱلۡمَعۡرُوفِ وَيَنۡهَوۡنَ عَنِ ٱلۡمُنكَرِ وَيُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤۡتُونَ ٱلزَّكَوٰةَ وَيُطِيعُونَ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥٓۚ أُوْلَٰٓئِكَ سَيَرۡحَمُهُمُ ٱللَّهُۗ إِنَّ ٱللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٞ  

Artinya: Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Q.S. At Taubah: 71).

Sebagaimana telah diketahui bahwa, setiap umat Islam itu bersaudara sehingga jika ada saudara yang sakit maka sakitlah seluruh umat Islam. Persaudaraan inilah yang menyebabkan semua orang Mukmin akan saling membantu dalam kebaikan dan mereka selalu melakukan perbuatan baik amal saleh kepada Allah, kepada manusia dan kepada alam semesta.

3. Orang mukmin khusu’ dalam shalat, dan senantiasa melakukan ketaatan

Dalam hal ketaatan kepada perintah Allah orang yang beriman selalu melaksanakannya, hal ini sebagaimana dijelaskan dalam surat al-Mukmini ayat 1-3 sebagai berikut. 

قَدۡ أَفۡلَحَ ٱلۡمُؤۡمِنُونَ  

Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (1)

ٱلَّذِينَ هُمۡ فِي صَلَاتِهِمۡ خَٰشِعُونَ  

(yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam sembahyangnya, (2)

وَٱلَّذِينَ هُمۡ عَنِ ٱللَّغۡوِ مُعۡرِضُونَ  

dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna, (3)

Dalam hal ibadah shalat, orang mukmin selalu melaksanakannya denga khusu’, yang artinya bahwa dalam melaksanakan shalat mereka meniadakan semua hal yang bersifat duniawi dan hanya fokus pada amalan shalat itu sebagai salah satu bentuk pertemuan antara makhluk dan sang khalik. 

Selain itu orang mukmin akan menjauhkan diri mereka dengan segala hal perbuatan dan perkataan yang tidak berguna. Artinya bahwa perbuatan dan perkataan yang sia-sia tidak akan dilakukan oleh mereka. Sehingga mereka hanya fokus beribadah dalam artian ibadah yang langsung kepada Allah (mahdhah) dan ibadah sosial (goiru mahdhah).

4. Apabila diperingatkan dengan ayat-ayat Allah, orang mukmin segera bersujud dan bertasbih serta tidak sombong

إِنَّمَا يُؤۡمِنُ بِ‍َٔايَٰتِنَا ٱلَّذِينَ إِذَا ذُكِّرُواْ بِهَا خَرُّواْۤ سُجَّدٗاۤ وَسَبَّحُواْ بِحَمۡدِ رَبِّهِمۡ وَهُمۡ لَا يَسۡتَكۡبِرُونَ 

Artinya: Sesungguhnya orang yang benar-benar percaya kepada ayat-ayat Kami adalah mereka yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat itu mereka segera bersujud seraya bertasbih dan memuji Rabbnya, dan lagi pula mereka tidaklah sombong. (Q.S. As Sajadah: 15).

Ayat ini menjelaskan bahwa orang mukmin atau beriman akan segera tunduk dan patuh jika diperingatkan kepada mereka sesuatu yang menjadi perintah Allah, dan mereka akan menjauhi segala yang menjadi laranganNya. Mereka juga akan bertasbih dan memuji Allah Ketika ayat-ayat Allah diperingatkan kepada mereka, dan mereka tidak ingkar dan tidak merasa diri mereka besar (sombong) atas ayat-ayat Allah.

Ayat-ayat Al-Quran Tentang Kehidupan Orang Mukmin di Akhirat

Akirat merupakan tempat terakhir manusia, di sana manusia akan hidup selama-lamanya. Di sana pula segala macam perbuatan manusia di dunia, baik itu yang baik atau yang buruk akan dipertanggung jawabkan. Jika di dunia dia banyak melakukan amal saleh maka, dia akhirat dia akan mendapatkan balasan kebaikan berupa surga. Sedangkan jika sebaliknya, yaitu selama di dunia melakukan kejahatan dan kemungkaran, maka di akhirat akan mendapatkan siksaan berupa neraka.

Akhirat memang merupakan sesuatu yang ghaib atau masih misterius bagi manusia yang hidup. Bagi orang-orang yang tidak beriman, mereka tidak akan meyakini adanya akhirat ini, namun bagi orang mukmin, mereka yakin dengan sepenuh hati bahwa akhirat itu benar-benar ada. Sehingga selama di dunia orang beriman akan melakukan segala hal yang baik dan meninggalkan segala hal yang buruk, untuk mendapatkan balasan kebaikan berupa surga, dan hidup bahagia selamanya di sana.

1. Orang mukmin memperoleh kemenangan karena Allah hapuskan segala dosa kesalahan

Orang mukmin atau yang beriman kepada Allah sangatlah beruntung, karena ketika di dunia dia melakukan amal saleh maka di akhirat nanti Allah akan menutupi dosa-dosanya dengan memberikan ampunan, dan Allah akan memberinya hadiah surga yang di dalamnya terdapat begitu banyak keindahan yang digambarkan sebagai sungai-sungai yang mengalir di bawah tempatnya, lalu di sana pula akan hidup kekal selamanya dengan semua kemewahan surga. Hal ini sebagaimana dijelaskan sebagai berikut.

يَوۡمَ يَجۡمَعُكُمۡ لِيَوۡمِ ٱلۡجَمۡعِۖ ذَٰلِكَ يَوۡمُ ٱلتَّغَابُنِۗ وَمَن يُؤۡمِنۢ بِٱللَّهِ وَيَعۡمَلۡ صَٰلِحٗا يُكَفِّرۡ عَنۡهُ سَيِّ‍َٔاتِهِۦ وَيُدۡخِلۡهُ جَنَّٰتٖ تَجۡرِي مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَآ أَبَدٗاۚ ذَٰلِكَ ٱلۡفَوۡزُ ٱلۡعَظِيمُ  

(Ingatlah) hari (dimana) Allah mengumpulkan kamu pada hari pengumpulan, itulah hari dinampakkan kesalahan-kesalahan. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan beramal saleh, niscaya Allah akan menutupi kesalahan-kesalahannya dan memasukkannya ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Itulah keberuntungan yang besar. (Q.S. At-Tagabun: 9)

2. Kelak wajah orang mukmin bercahaya

Ketika akhirat kelak, semua orang akan berkumpul untuk mendapatkan keadilan Allah, orang-orang yang beriman dan selama hidupnya selalu beramal saleh, wajah mereka berseri-seri karena gembira akan mendapatkan balasan kebaikan selama mereka hidup di dunia. Dalah al-Quran surat Al-Qiyamah ayat 22-23 Allah berfirman sebagai berikut.

وُجُوهٞ يَوۡمَئِذٖ نَّاضِرَةٌ  

Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri. (22)

إِلَىٰ رَبِّهَا نَاظِرَةٞ  

Kepada Tuhannyalah mereka melihat. (23)

Ayat ini menerangkan sebagian hal ihwal manusia pada hari kebangkitan saat wajah-wajah orang beriman pada waktu itu berseri-seri. Golongan yang gembira dan berwajah ceria inilah calon penghuni surga. Merekalah yang berwajah cerah yang mengharapkan perjumpaan dengan Tuhannya.

Di mana pun mereka dapat melihat-Nya. Artinya mereka langsung memandang kepada Allah tanpa dinding pembatas (hijab). Demikian kesimpulan pendapat ulama ahli sunnah berdasarkan hadis-hadis sahih yang menerangkan lebih lanjut tentang makna melihat Tuhan yang disebutkan dalam ayat ini. Dikatakan bahwa orang yang beriman yang beruntung melihat Allah dengan mata kepalanya sendiri pada hari akhirat sebagaimana mereka melihat bulan purnama yang bersinar terang benderang yang tidak ada awan di bawahnya. Hadis al-Bukhari yang menyebutkan hal itu berbunyi:

Sesungguhnya kamu akan melihat Tuhanmu dengan mata kepalamu sendiri (terang-terang) sebagaimana kamu melihat bulan (purnama), kamu tidak berdesak-desakan dalam melihat-Nya. Jika kamu mampu tidak meninggalkan salat sebelum terbit matahari dan terbenam matahari maka lakukanlah. (Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Jarir bin 'Abdillah)

3. Orang mukmin dalam keberuntungan

Suatu saat di akhirat kelak Allah akan memberikan kenikmatan kepada orang-orang yang bertakwa yaitu naungan surga yang berada di (sekitar) mata air, di bawah pohon rindang yang mengalir anak-anak sungai di bawahnya, tidak pernah mereka merasakan udara panas dan gejolak api yang membakar. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al Mursalat ayat 41-42 sebagai berikut.

إِنَّ ٱلۡمُتَّقِينَ فِي ظِلَٰلٖ وَعُيُونٖ  

Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam naungan (yang teduh) dan (di sekitar) mata-mata air. (41)

وَفَوَٰكِهَ مِمَّا يَشۡتَهُونَ  

Dan (mendapat) buah-buahan dari (macam-macam) yang mereka ingini. (42)

4. Mendapat salam pernghormatan

Ketika orang mukmin di akhirat kelak, mereka mendapatkan salam hormat dan pahala yang mulia. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam al-Quran sebagai berikut.

تَحِيَّتُهُمۡ يَوۡمَ يَلۡقَوۡنَهُۥ سَلَٰمٞۚ وَأَعَدَّ لَهُمۡ أَجۡرٗا كَرِيمٗا  

Salam penghormatan kepada mereka (orang-orang mukmin itu) pada hari mereka menemui-Nya ialah: Salam; dan Dia menyediakan pahala yang mulia bagi mereka. (Q.S. Al Ahzab: 44)

Apabila orang-orang mukmin masuk halaman surga, para malaikat memberi penghormatan kepada mereka dengan ucapan "salam" seperti dalam firman Allah:

Sedang para malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu; (sambil mengucapkan), "Selamat sejahtera atasmu karena kesabaranmu." Maka alangkah nikmatnya tempat kesudahan itu. (ar-Ra'd/13: 23-24)

Allah menyediakan pahala bagi mereka di akhirat yang datangnya tanpa diminta terlebih dahulu. Mereka merasakan nikmat dari kelezatan makanan, minuman, pakaian, dan tempat-tempat kediaman di dalam surga yang luas sekali. Kenikmatan surga itu belum pernah dilihat oleh mata, didengar oleh telinga, ataupun terlintas dalam hati.

Penutup

Orang mukmin di dunia ketika mendengar ayat-ayat Allah, mereka akan gemetar karena takjub dengan kebesaran dan kemahakuasaan Allah. Mereka dalam hidupnya selalu menolong orang lain dan melakukan amal saleh, Dalam beribadah kepada Allah mereka akan selalu melakukannya dengan ikhlas dan dalam shalat mereka khusu’, serta taat atas semua kehendak Allah. Ketika mereka melakukan kesalahan lalu diperingatkan dengan ayat-ayat Allah maka, mereka akan segera memperbaikinya dengan ketaatan, dan tunduk, kemudian bertasbih untuk mengingat Allah.

Sungguh beruntung orang mukmin yaitu orang beriman yang selalu bertaqwa, mereka ketika di akhirat kelak menjadi orang yang paling diistimewakan Allah. Allah menghapus kesalahan-kesalahan mereka di dunia karena banyak melakukan amal saleh, wajah mereka begitu berseri-seri karena gembira akan melihat langsung Allah, mendapatkan kenikmatan berupa surga dan mendapatkan penghormatan yang setinggi-tingginnya.

Iman inilah yang akan menghantarkan manusia menuju kepada kasih saying Allah yang maha luas, yang akan di dapatkan di dunia dan akhirat.

Posting Komentar untuk "Ayat-ayat Al-Quran Tentang Kehidupan Orang Mukmin (Beriman) di Dunia dan Akhirat"