"Asida-asida tepung dicampur dengan mentega" lirik lagu asidah waktu saya masih kecil dan sering saya bersama teman-teman nyanyikan sambil menikmati sepiring asidah panas.Kue Asidah atau asida merupakan salah satu kue yang sangat digemari oleh masyarakat Maluku. Makanan yang berasal dari arab ini sudah menjadi makanan khas yang sering kita temui dalam acara-acara keluarga, seperti tahlilalan, nikahan, khitanan, syukuran, dan acara keluarga lainnya. Kue Asidah juga biasanya dihidangkan untuk tamu yang berkunjung ke rumah.
Kue asidah adalah salah satu kuliner yang ada di Indonesia bersamaan dengan masuknya Islam ke Nusantara. Pada awalnya kue ini diperkenalkan oleh orang arab yang berdagang dan menyebarkan agama Islam di Nusantara kepada masyarakat melayu, kemudian menyebar ke seluruh lapisan masyarakat. Kue yang mirip dengan dodol ini kemudian menjelma menjadi makanan khas beberapa daerah, seperti, Maluku, Maluku Utara, dan Riau.
Di luar negeri, kue asidah banyak dikonsumsi oleh masyarakat Arab dan Afrika Utara. Mereka menjadikannya sebagai cemilan di malam hari, atau sebagai sarapan pagi.
Kue asidah cocok sekali untuk para pekerja mengkonsumsinya pada pagi hari sebelum berangkat kerja, karena kue ini mengandung karbohidrat dan lemak yang dapat menghasilkan energi tubuh yang tinggi.
Pada saat bulan ramadhan, kue ini banyak dijual sebagai makanan berbuka puasa di Maluku. Pedagang yang menjualnya mematok harga yang relatif murah. Di kota Ambon, Kota Tual, dan Langgur, anda bisa menemukannya dengan mudah karena, tenda-tenda kue berada di atas trotoar jalan. Untuk membelinya anda tinggal datang di tempat-tempat penjualan takjil sekirat jam 15.00 WIT atau sebelum berbuka puasa.
Selain enak kue ini juga mudah untuk dibuat karena berasal dari bahan makanan yang mudah kita temukan di pasar. Cara membuatnya juga sangat mudah, tidak seperti kue lainnya yang memerlukan bahan dan peralatan yang susah. Berikut ini resep mama di rumah dalam memasak kue asidah ala Maluku yang sempat beliau share sebelum saya membuat postingan ini.
Resep Mama dalam Memasak Kue Asidah ala Maluku
Sebelum memasak kue asidah, terlebih dahulu siapkan bahan-bahannya yaitu; tepung terigu, gula merah / gula aren, gula pasir, mentega, dan air putih.
Cara memasak kue asidah ala masyarakat Maluku (ibu saya) adalah sebagai berikut:
1. Pertama yang perlu anda siapkan adalah wajan kuali yang besarnya sesuai dengan jumlah bahan yang anda beli (di Maluku biasanya menggunakan kuali timah yang tebal), kemudian masak gula merah dengan air. Setelah gulanya cair dengan merata dinginkan. Air dan gula merah anda dapat mengukur sesuai dengan yang anda inginkan, atau dalam resep mama air yang digunakan satu gayung setengah dan gula merah bulat dua buah. Agar enak jangan gunakan gula merah yang ada dalam bungusan kertas tetapi gula aren.
1. Pertama yang perlu anda siapkan adalah wajan kuali yang besarnya sesuai dengan jumlah bahan yang anda beli (di Maluku biasanya menggunakan kuali timah yang tebal), kemudian masak gula merah dengan air. Setelah gulanya cair dengan merata dinginkan. Air dan gula merah anda dapat mengukur sesuai dengan yang anda inginkan, atau dalam resep mama air yang digunakan satu gayung setengah dan gula merah bulat dua buah. Agar enak jangan gunakan gula merah yang ada dalam bungusan kertas tetapi gula aren.
2. Setelah dingin campurkan gula merah cair dengan gula pasir, aduk hingga merata. Sesuaikan dengan selera, jika ingin kuenya manis maka gunakan gula pasir agak banyak, namun jika ingin tidak terlalu manis, maka gunakan gula secukupnya.
3. Langkah selanjutnya, campurkan tepung terigu dengan gula cair yang telah anda buat tadi. Jika ingin kue asidahnya kering maka buat buat adonan menjadi kental, namun jika kue asidanya lembek maka, buat adonan agak cair.
4. Letakkan wajan kuali di atas komfor dengan panas api sedang. Lelehkan mentega di atas seluruh permukaan wajan kuali. Jika kuali sudah panas, masukkan adonan yang telah anda buat ke dalam kuali. Aduk terus secara merata, apabila kuali mulai kering dan adonan mulai melengket di kuali maka, oleskan mentega di atas wajan dan di atas adonan. Lakukan hal ini secara terus menerus hingga kue asidah matang.
Ada sebagian orang memasak asidah dengan menggunakan santan, ada sebagian yang hanya menggunakan mentega. Pada dasarnya keduanya sama saja, karena sama-sama mengandung lemak yang tinggi.
Untuk mendapatkan cita rasa yang tinggi, kue asidah dapat disajikan dengan menambahkan lelehan mentega dan campuran gula pasir dan kayu manis halus di atasnya.
Menikmati Kue Asidah yang Lezat
Kebanyakan masyarakat Maluku menikmati asidah dengan minuman kopi. Bagi mereka, menikmati kue asidah tanpa segelas kopi menjadi hal yang tidak lengkap, sehingga biasanya kalau ada asidah pasti ada kopi kampung yang rasanya lezat sekali.
Untuk anda yang ingin merasakan bagaimana lezatnya kue makanan tradisional asal arab ini, anda bisa berkunjung ke Maluku untuk mendapatkannya. Namun di hari-hari biasa (selain bulan ramadhan) kita sulit menemukan penjual kue yang menjajakan makanan tradisional Nusantara yang satu ini, hanya di beberapa tempat saja. Tapi anda jangan takut kalau tidak mendapatkannya, karena di tempat-tempat penjualan kue anda bisa memesannya, karena hampir semua rumah di Maluku dapat memasak kue asidah dengan cita rasa yang berbeda tergantung kokinya, "beda koki, beda rasa".